Efek dari Sifat Malas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Assalamu'alaikum
warrahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah subhanahu wa
ta'ala, yang telah memberikan kita nikmat iman dan kesehatan serta nikmat
syukur dan lainya.
Shalawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, yang telah membawa
kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh cahaya iman dan Islam.
Sahabat-sahabat
yang dirahmati Allah SWT
Pada kesempatan ini, mari kita renungkan tentang satu
sikap yang sering kali menghampiri kita dalam kehidupan sehari-hari,
yaitu malas. Malas dalam menjalankan kewajiban agama maupun
tanggung jawab duniawi adalah sifat yang sangat tidak disukai dalam Islam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering kali berdoa agar dijauhkan dari
sifat malas. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari, Rasulullah bersabda:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan,
sifat pengecut, kepikunan, dan dari siksa kubur." (HR. Bukhari)
Sifat malas tidak hanya menyebabkan seseorang lalai
dalam beribadah, namun juga menjauhkan kita dari kesuksesan dunia dan akhirat.
Malas akan membuat kita menunda-nunda kewajiban, baik itu dalam pekerjaan,
belajar, maupun ibadah harian kita seperti sholat, membaca Al-Qur'an, dan
berzikir.
Dalam Al-Qur’an, Allah subhanahu wa ta'ala juga
memperingatkan kita untuk tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang
diberikan. Dalam Surah Al-'Asr, Allah berfirman:
"Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, saling menasihati
untuk kebenaran, dan saling menasihati untuk kesabaran." (QS. Al-'Asr: 1-3)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa waktu adalah nikmat
yang berharga. Mereka yang menyia-nyiakan waktu dengan bermalas-malasan akan
merugi di dunia dan akhirat. Malas juga menyebabkan tertutupnya pintu rezeki,
karena kita tidak berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meraih karunia Allah.
Para imam besar seperti Imam Syafi’i
rahimahullah juga menasihati tentang pentingnya menjauhi sifat malas.
Beliau pernah berkata: “Waktu itu bagaikan pedang, jika kamu tidak
menggunakannya untuk hal yang baik, maka ia akan memotongmu.” Artinya,
jika kita tidak memanfaatkan waktu dengan baik, maka kita akan tenggelam dalam
keburukan dan kemunduran.
Sebagai umat Muslim, kita harus menyadari bahwa setiap
amal kita akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Maka, janganlah
kita bermalas-malasan dalam beribadah atau menunda-nunda kebaikan. Marilah kita
memohon kepada Allah agar senantiasa diberi semangat dan kekuatan dalam
menjalankan segala kewajiban. Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah
untuk melawan malas adalah:
"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka." (HR.
Bukhari dan Muslim)
Semoga Allah senantiasa memberi kita kekuatan untuk
menjauhi sifat malas dan melapangkan jalan kita menuju keridhaan-Nya. Aamiin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaruh
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar