Bangkit dari Keputusasaan, Temukan Kekuatan dengan Mengingat Allah yang Selalu Ada
Assalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita
nikmat iman dan Islam, serta kekuatan untuk menghadapi setiap ujian dalam
kehidupan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW, yang menjadi teladan bagi kita dalam menghadapi segala kesulitan. Pada
kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan tausiyah dengan tema "Bangkit dari Keputusasaan, Temukan Kekuatan dengan Mengingat Allah yang Selalu Ada."
Kehidupan ini adalah ujian yang Allah SWT berikan
kepada kita sebagai hamba-Nya. Terkadang, dalam perjalanan hidup, kita
dihadapkan pada cobaan yang begitu berat hingga kita merasa lelah, sedih,
bahkan putus asa. Di saat-saat seperti itu, kita sering merasa sendirian dan
kehilangan arah. Namun, sebagai seorang mukmin, kita harus meyakini bahwa Allah
selalu ada untuk kita, dan Dia tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang
beriman.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah
ayat 286, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap ujian yang
kita hadapi sudah Allah ukur dengan tepat. Allah tidak akan memberi beban di
luar kemampuan kita. Maka, ketika kita merasa berat, yakinlah bahwa kita
sebenarnya memiliki kekuatan yang cukup untuk menghadapinya, hanya saja kita
perlu menyadarinya dan mengingat bahwa Allah selalu bersama kita.
Keputusasaan adalah bagian dari ujian yang harus kita
lalui. Namun, ketika kita merasa putus asa, itulah saatnya kita lebih mendekat
kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah, bahwa pertolongan Allah itu
datang bersama dengan kesabaran, dan jalan keluar datang bersama dengan
kesusahan.” Jika kita terus berdoa dan bersabar, Allah pasti akan memberikan
jalan keluar terbaik dari setiap masalah yang kita hadapi.
Dalam hidup ini, kita tidak mungkin selalu merasakan
kebahagiaan dan kesenangan. Ada kalanya kita dihadapkan pada cobaan yang begitu
berat hingga kita merasa tidak sanggup untuk bangkit. Namun, ketika kita berada
di titik terendah, justru di situlah kita bisa merasakan betapa dekatnya Allah
dengan kita. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Insyirah ayat 5-6, “Maka
sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan.” Ini adalah janji Allah bahwa setiap kesulitan pasti
diiringi dengan kemudahan.
Ketika kita merasa berada di ujung keputusasaan,
ingatlah bahwa doa adalah senjata terkuat kita sebagai orang beriman. Allah SWT
selalu mendengar setiap doa kita, bahkan saat kita hanya mampu menangis dalam
sujud. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, “Dan apabila hamba-hamba-Ku
bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku adalah dekat”
(QS. Al-Baqarah: 186). Allah tidak pernah jauh dari kita, dan Dia selalu
menunggu kita untuk memohon dan berserah diri kepada-Nya.
Selain berdoa, penting bagi kita untuk tetap bersyukur
meski dalam keadaan sulit. Ketika kita bersyukur, Allah akan menambah
nikmat-Nya. Dalam surat Ibrahim ayat 7, Allah berfirman, “Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.”
Bersyukur bukan berarti kita mengabaikan masalah, tetapi kita meyakini bahwa di
balik setiap ujian pasti ada hikmah dan kebaikan yang Allah siapkan untuk kita.
Menghadapi keputusasaan juga membutuhkan kesabaran dan
keikhlasan. Allah SWT mencintai hamba-Nya yang sabar dan ikhlas dalam
menghadapi ujian. Jika kita bersabar dan menerima setiap ketetapan Allah dengan
ikhlas, maka Allah akan menggantinya dengan kebahagiaan dan ketenangan yang
lebih besar. Yakinlah bahwa setiap kesulitan yang kita hadapi adalah cara Allah
untuk mengangkat derajat kita dan membersihkan dosa-dosa kita.
Terkadang, Allah menguji kita dengan keputusasaan agar
kita lebih menyadari betapa lemahnya kita sebagai manusia. Allah ingin kita
kembali dan hanya bergantung kepada-Nya, bukan pada kekuatan atau kemampuan
kita sendiri. Ketika kita merendahkan diri di hadapan Allah dan berserah
sepenuhnya kepada-Nya, itulah saat kita merasakan kekuatan dan pertolongan yang
sebenarnya.
Maka, marilah kita bangkit dari keputusasaan dengan
meyakini bahwa Allah selalu ada untuk kita. Tidak ada ujian yang Allah berikan
kecuali dengan maksud untuk mendekatkan kita kepada-Nya. Jadikan setiap
kesulitan sebagai peluang untuk meningkatkan keimanan, memperbaiki diri, dan
memperbanyak ibadah kepada Allah. Dengan begitu, kita akan merasakan kekuatan
yang luar biasa dari kehadiran Allah dalam setiap langkah hidup kita.
Akhir kata, marilah kita selalu mengingat bahwa Allah
adalah sebaik-baik penolong dan tempat bersandar. Jangan pernah merasa
sendirian, karena Allah selalu bersama hamba-Nya yang beriman. Semoga kita
senantiasa diberikan kekuatan oleh Allah untuk bangkit dari setiap ujian dan
keputusasaan, serta selalu dikuatkan iman kita hingga akhir hayat. Aamiin.
Wassalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Komentar
Posting Komentar