Etika Komunikasi dalam Islam: dengan Menjaga Lisan dan Sikap

 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

        Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam, serta kekuatan untuk menghadapi setiap ujian dalam kehidupan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi teladan bagi kita dalam menghadapi segala kesulitan.

Saudara-saudariku yang dirahmati Allah, salah satu nikmat terbesar yang Allah berikan kepada kita adalah kemampuan untuk berkomunikasi. Dalam Islam, adab berkomunikasi dengan sesama adalah cerminan dari akhlak yang mulia. Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk selalu menjaga lisan dan memperhatikan cara kita berbicara dengan orang lain.

Pertama, berbicaralah dengan lemah lembut dan penuh hikmah. Allah berfirman dalam Al-Qur'an, "Dan ucapkanlah perkataan yang baik kepada manusia" (QS. Al-Baqarah: 83). Perkataan yang baik adalah yang penuh kebaikan, tidak menyakiti, dan mengandung kebenaran. Hindarilah berkata kasar, apalagi memfitnah atau mencela. Setiap kata yang kita ucapkan akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah kelak.

Kedua, kita harus mendengarkan orang lain dengan baik. Rasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam mendengarkan. Beliau selalu memberikan perhatian penuh kepada siapa pun yang berbicara kepadanya. Dengan mendengarkan, kita menunjukkan rasa hormat dan kepedulian terhadap orang lain.

Ketiga, jujur dalam berbicara. Kejujuran adalah fondasi dari hubungan yang baik dengan sesama manusia. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Hendaklah kalian berkata benar, karena kebenaran membawa kepada kebajikan, dan kebajikan membawa ke surga." (HR. Muslim). Berbohong tidak hanya merusak hubungan, tapi juga menjauhkan kita dari ridha Allah.

Terakhir, jagalah perkataan kita dari hal-hal yang tidak bermanfaat. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim). Tidak semua hal harus diungkapkan. Kadang, diam adalah pilihan terbaik jika yang akan kita katakan bisa menimbulkan kerugian atau perselisihan.

Semoga kita semua bisa meneladani Rasulullah SAW dalam menjaga adab berkomunikasi, sehingga setiap kata yang keluar dari lisan kita membawa kebaikan dan keberkahan. Aamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adab Berbicara dalam Islam dengan Merajut Harmoni Melalui Kata

Harmoni Hidup dengan Menemukan Keseimbangan Melalui Olah Pikir, Rasa, dan Raga dalam Islam

Muhasabah Diri - "Lidah orang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya " (Ali Bin Abi Tholib)